Pertemuan: 3

Resume : 3

Tema : Rahasia Mudah Menulis dan Menerbitkan Buku untuk Berprestasi
Hari : Senin, 23 Mei 2022
Narasumber : Rita Wati, S.Kom
Moderator: Rosminiyati
 


Mempersiapkan pertemua ke 3 ini penuh drama, dimulai dari persiapan fisik biar segar saat mengikuti materi pukul 19.00 nanti, menyelesaikan segala aktivitas rutin antar dan jemput anak, finger print di sekolah, makan malam dll. Sehingga fokus mengikuti Belajar menulis sesi ke 3 dibandingkan dua pertemuan sebelumnya.

Memulai untuk menulis selalu diiringi dengan rasa kantuk yang sangat berat. Saya merasakan dari 3 pertemuan yang saya ikuti malam ini lebih berat dari sebelumnya. Dari mana kah kantuk berasal? Apakah kantuk hanya godaan saja? Bagaimana mengatasinya? Beragam pertanyaan muncul tatkala saya mulai membuka laptop dengan kuapan yang Panjang.

Untuk mewujudkan mimpi Bpk/ibu menjadi seorang penulis adalah banyak-banyaklah membaca sehingga Bpk/ibu akan menemukan ide untuk menulis. Pesan dari bu Rita ini merupakan pukulan keras bagi saya. Bagaimana tidak? Tingkat membaca saya sekarang sudah mulai kurang atau menurun tetapi Hasrat saya menulis sangat besar. Tidak berbanding lurus antara usaha dan hasil yang ingin saya capai.

Ada motivasi baru yang disampaikan pemateri yaitu bu Rita kali ini, bahwa berawal dari menulis lah beliau dapat bergabung dengan orang-orang hebat dalam komunitas menulis bahkan sampai menghasilkan beberapa buku. Ada se genggam rasa iri saya kepada beliau. Tertanam tekad dalam hati bahwa jika beliau bisa kenapa saya tidak.
 
Sosok bu Rita sangat inspiratif. Semula guru biasa saja menjadi guru luar biasa setelah bergabung dalam grup belajar Menulis yang diprakarsai Om jay hingga ketagihan dan membuahkan hasil yaitu berupa karya buku, diundang diberbagai kegiatan webinar nasional bahkan suatu kehormatan luar biasa bu Rita menjadi naras umber kelas Belajar Menulis sejak gelombang 16.


Ada beberapa alasan guru kesulitan untuk memulai menulis diantaranya adalah :

1.       Susah ide

2.       Miskin kosa kata

3.       Sulit merangkai kata

4.       Menunda-nunda

5.       Bingung mau menulis apa

6.       Tidak percaya diri

7.       Bingung mau memulai dari mana

8.       Merasa tulisannya jelek tidak layak dibaca

9.       Dll

 

Untuk mengatasi persoalan diatas solusinya adalah bapak ibu guru tetap berada dikomunitas Belajar menulis ini, disini saling berbagi, menginspirasi, memberi masukan, semua ide tulisan dihargai dibaca dan dikomentari. Sehingga dari tidak pede otomatis menjadi pede karena melihat keaktifan dari peserta Belajar menulis.


Prinsip dalam mengikuti kelas Belajar menulis itu kita harus berani menerima tantangan sehingga menghasilkan sebuah karya.

Apa Rahasia Menulis dan Menerbitkan Buku dan berprestasi?
Berikut kita akan mengupas rahasianya


1.       Menentukan terlebih dahulu tujuan/motivasi menulis, apa hanya sekedar mau belajar, hobi, atau karena keterpaksaan salah satu persyaratan naik pangkat, bisa jadi karena ingin mendapatkan uang.
    2.       Setelah menentukan motivasi hal selanjutnya adalah mulai menulis, menulis apa saja yang ada didalam pikiran tentang lingkungan sekitar, tentang siswa, tentang binatang kesayangan ataupun hal-hal yang disenangi dan dikuasai. 
    3. Tuangkan semua ide yang ada, tunda dulu untuk mengedit tuntaskan semua ide dalam tulisan hingga selesai.
    4. Latih menulis setiap hari dimulai dari 100 kata kemudian meningkat 150 kata naik lagi menulis pentigraf ( menulis tiga paragraph) hingga pada akhirnya meulis 1000 kata perhari. 
    5.       Lakukan setiap hari.
    6.       Setelah semua terbiasa mulai tingkatkan dengan membuat peta konsep atau TOC jika tulisan yang kita buat ingin dijadikan sebuah buku. 
    7.       Mulailah menulis join ontology (hal ini bertujuan untuk menumbuhkan kepercayaan diri menjadi seorang penulis).

        Nah setelah 7 poin diatas telah dikerjakan, tidak perlu menunggu lama kita akan menerbitkan buku sendiri dan menjadi seorang penulis. Untuk meraih prestasi, kita tinggal memberanikan diri untuk ikut serta dalam kompetisi menulis seperti lomba blog, essay, cerpen dll.  Awal-awal kalah tidak masalah semua berawal dari kekalahan yang akan menjadikan kita Tangguh dan kuat untuk mengikuti tantangan berikutnya. Kaidah-kaidah dasar penulisan juga perlu diperhatikan agar tulisan menjadi lebih berkualitas dibaca, yaitu:

 

1.       Penggunaan huruf besar dan kecil yang tidak tepat. (bisa jadi buru-buru dalam menulis)
2.       Paragraph Panjang-panjang (usahakan paragraph tidak melebihi dari 10 kalimat dalam 1        paragraf. Terlebih kalua diblog, diusahakan hanya 5-7 baris saja) 
3.       Penggunaan tanda baca seperti (titik, koma, titik dua, setrip-tanda petik dsb)
4.       Kata baku (bisa install KBBI V) 
5.       Buang kata-kata yang tidak efektif
6.       Penggunaan istilah asing yang sering keliru/cari referensi yang benar sehingga tulisan kita    berkualitas 
7.       Penggunaan kata depan yang sering keliru dipisah atau disambung
 

       Sebenarnya itu adalah kesalahan dasar saja tapi sebaiknya jika kita sedang menulis tuangkan saja  semua ide sampai selesai setelah itu baru dibaca ulang dan lakukan pengeditan. Demikian resume yang yang dapat saya tulis sampai dengan resume 3 ini, semoga bermanfaat dan selanjutnya saya dapat menulis yang lebih baik lagi.


 

 


 

 



Komentar

Posting Komentar